About

If there is a will there is a way

September 09, 2008

Beberapa hari lagi, seorang sahabat saya akan berangkat melanjutkan studi di California, Amerika Serikat. Sudah mengenalnya selama bertahun-tahun, saya tahu persis bahwa itu adalah salah satu impiannya yang terbesar semenjak kecil. Saya menjadi saksi mata hidup yang menyaksikan sendiri seluruh usaha keras Phillip, khususnya selama dua tahun terakhir ini, dalam menciptakan cukup momentum untuk menggapai harapannya. Banyak sekali hambatan yang dia temui, mulai dari kesulitan referensi, persyaratan nilai, keadaan keluarga yang kurang suportif, ujian GMAT yang gagal beberapa kali, hingga biaya yang sama sekali tidak sedikit, namun Phillip terus berusaha semaksimal mungkin untuk impiannya tersebut.

Surat itu datang secara tiba-tiba. Sebuah amplop berwarna putih dengan corak biru yang bertatahkan tinta emas logo Cadbury di sisi kanan bawahnya. Samar-samar Ronald mengingat beberapa bulan sebelumnya pernah mengirim lebih dari sepuluh entry untuk sebuah lomba mengarang yang diadakan oleh perusahaan coklat favoritnya tersebut. Dia benar-benar menginginkan hadiah sepeda mountain bike BMX yang disediakan untuk pemenang. Saya kenal baik dengan orangtua Ronald yang pada saat itu rasanya tidak memiliki cukup kemapanan untuk membelikan anak mereka sepeda merek apapun. Baris terakhir dari surat itu menyatakan tanggal dan alamat yang harus Ronald datangi untuk menjemput hadiah utama.

Sekalipun berada di negara dunia ketiga, kecintaannya pada band Payable On Death tidak ingin dikalahkan para fans di negara-negara barat. Setiap album yang diusung oleh band hard rock asal San Diego itu telah menorehkan begitu banyak inspirasi pada diri Peter, sehingga dia merasa ingin terlibat dalam tim marketing POD. "Gue pengen nyumbang kreatifitas yang bisa mempersatukan para warriors di seluruh dunia!" ujarnya pada saya suatu saat. Tapi tentu saja, untuk seseorang yang berada di Indonesia, rasanya mustahil untuk idenya bisa dilirik, apalagi terpilih. Sahabat saya itu tidak gentar. Sekitar delapan bulan kemudian, saya menerima SMS darinya yang menanyakan ukuran kaos yang biasa saya gunakan. Satu minggu setelahnya, datang sebuah paket berisi lima buah t-shirt Payable On Death, majalah musik yang bertandatangankan Sonny, Marcos, Wuv, Traa, serta secarik kertas dengan tulisan Peter, "Gue menang juara pertama untuk kontes design official internasional POD fans t-shirt ."

Selain Phillip, Ronald, dan Peter di atas, saya memiliki puluhan kisah lainnya tentang orang-orang yang saya kenal secara pribadi yang berhasil mendapatkan apa yang mereka impikan. Saya juga memiliki setumpuk kisah pengalaman pribadi tentang hal-hal demikian. Dan dari seluruh cerita tersebut, saya selalu menemukan benang merah bahwa setiap orang selalu bisa memenuhi apa yang mereka butuhkan dan inginkan….

… jika mereka bersedia menggunakan setiap kesempatan yang ada.

Itu sebabnya saya seringkali merasa terganggu setiap kali melihat e-mail yang berisi pertanyaan-pertanyaan konyol ataupun mental gratisan yang mengeluhkan biaya program yang terlampau tinggi. Segala sesuatu yang Anda dapatkan dengan mudah, gratisan, dan cuma-cuma tidak akan pernah memberikan pengaruh ataupun kepuasan seperti yang Anda bayangkan sebelumnya. Baca ulang artikel Mendapatkan Wanita Tanpa Perlu Berusaha sekali lagi agar Anda lebih mengerti tulisan saya hari ini.

Saya juga merasa super gatal ketika membaca laporan orang yang langsung berhenti bereksperimen ketika menemui kegagalan di kali pertama, kedua, atau bahkan ketiga. Jika Anda tidak berani menghabiskan cukup dana, daya dan detik untuk sesuatu yang Anda inginkan, maka itu berarti Anda tidak benar-benar menginginkannya.

Anda tidak perlu selalu menginvestasikan ketiga sumber daya tersebut. Jika Anda tidak memiliki cukup dana ataupun waktu, setidaknya berikan seluruh tenaga Anda dikonsentrasikan pada kesempatan yang ada.

Anda ingin menjadi sosok yang memiliki segudang pengetahuan? Habiskan cukup sumber daya Anda untuk membaca banyak buku. Anda ingin pintar bersosialisasi? Habiskan sumber daya Anda untuk berbicara dengan siapa saja yang Anda temui tanpa memandang bulu. Anda ingin sukses dalam karir? Habiskan cukup sumber daya Anda untuk bekerja lebih giat daripada orang-orang lain.

Anda tidak bisa berharap akan sebuah keajaiban jika satu-satunya yang Anda lakukan adalah berpangku tangan, menghela napas, dan berharap ada yang cukup kasihan hingga mau membantu Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Dunia tidak bekerja demikian, Sobat.

Jangankan mengeluh lembek seperti itu, bergaya positive thinking pun tidak akan mengubah apa-apa selain membuat Anda menjadi pakar dalam menyangkali realita dan menipu diri sendiri.

Saya percaya setiap orang memiliki jumlah kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan. Anda dan saya berhak mendapatkan nyaris segala sesuatu yang kita inginkan, apabila kita bersedia membuka mata dan melakukan sedikit usaha untuk mendekatinya. Ibarat pepatah, “Tuhan akan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri.”

Sulit sekali bagi seseorang (termasuk Tuhan!) untuk melemparkan bantuan pada orang yang tidak serius dalam niatnya mengejar impian. Bertindak setengah-setengah bin pesimis tidak akan menghantarkan Anda kemana pun selain tempat yang gelap dan terisolasi. Di sana, Anda dihantui emosi geram karena merasa ditinggalkan, tidak dipedulikan, dan muak karena tidak pernah merasa cukup layak untuk mendapatkan sesuatu.

Lebih jauh lagi, menjadi pesimis bukan saja akan menghilangkan energi Anda untuk bertindak, tapi juga merampok sebagian kebahagiaan yang Anda dapatkan ketika ternyata tiba-tiba saja dewa-dewi keberuntungan berpihak pada Anda. Bukannya bersyukur dan menikmati keajaiban itu, Anda akan jadi mengernyit kesal, “Halah, cuman gini doang.. tau gitu ngga perlu susah-susah usaha kmaren.”

Sekali lagi, semakin mudah Anda mendapatkan sesuatu dengan cuma-cuma, semakin kecil nilai kepuasan dari apa yang Anda impikan tersebut, karena tingkat kepuasan tersebut bergantung dari seberapa banyak Anda merasa sudah menginvestasikan diri untuk layak mendapatkannya.

Dengan pendek, semakin Anda membuka mata dan berusaha semaksimal mungkin di setiap kesempatan yang ada, semakin Anda akan merasa bahagia ketika akhirnya berhasil mencapai yang diinginkan. Itu juga yang kebetulan menjadi salah satu kunci sukses dalam petualangan ngehit dan romansa yang dibagikan dalam workshop dan seminar Hitman System.

Kesulitan dan hambatan tidak hadir dengan tujuan untuk menghapus impian Anda. Justru sebaliknya, mereka hadir untuk memastikan Anda meledak-ledak dengan lonjakan kebahagiaan, bersyukur bahwa Anda berani berusaha melakukan sesuatu dibandingkan kebanyakan orang lain yang biasa menangis dan mengeluh.

Ketika Anda melihat sesuatu dan merasa membutuhkannya, tidak peduli apapun yang berdiri menghalangi, dorong diri Anda untuk selalu mencoba segala sesuatu yang bisa dilakukan untuk menembus ataupun mengitari tembok penghalang tersebut.

Memang tidak ada jaminan Anda pasti mendapatkan yang diinginkan atau memenangkan pertandingan yang diikuti, tapi setiap inchi usaha yang Anda lakukan akan mendorong Anda sedikit lebih dekat lagi kepada harapan. Jika Anda tidak pernah berusaha, Anda tidak pernah tahu apakah harapan itu bisa diraih atau tidak. Kata seorang bijaksana bernama Wayne Gretzky, “You miss 100% of the shots you don't take.

Bahkan jika sejarah hidup Anda mencatat bahwa Anda tidak pernah beruntung sekalipun, tetap lakukan apa yang perlu Anda lakukan, jangan cuek membiarkan kesempatan berlalu begitu saja. Bacalah kisah tokoh-tokoh besar dunia. Mereka menjadi berhasil bukan karena mereka lebih beruntung daripada orang-orang lain, melainkan karena mereka gigih untuk tidak pernah melewatkan kesempatan sekecil apapun untuk menggenapi impian mereka.

Menurut saya, kemalasan dan kemasabodoan adalah pangkal kepunahan. Jika Anda pikir saat ini berat rasanya membayar harga untuk sebuah perubahan, pikirkan betapa mahalnya harga penyesalan yang harus Anda 'bayar' ketika nanti segala sesuatunya sudah sangat sangat terlambat.

Saya ingin menutup artikel kali ini dengan dua potong kisah pendek dari persona yang pantang menyerah dan berani melompat meraih kesempatan demi impian mereka. Saya yakin Anda pernah mendengarnya, namun luangkan sedikit waktu untuk membacanya lagi agar Anda dapat menerima energi sebelum kembali sibuk mengejar impian Anda sendiri.

Seorang pemahat berkebangsaan Italia, Agostino d'Antonio, bekerja keras mengolah sebongkah besar batu marmer. Dia ingin sekali menciptakan sebuah karya yang megah, namun akhirnya berhenti karena merasa terlampau sulit mengukir baru keras tersebut. Banyak pemahat lain mencoba untuk menciptakan karya megah mereka, tapi tidak satu pun berhasil melakukannya. Tiba giliran Michelangelo berhadapan dengan batu itu. Ketika mengetahui sudah banyak orang yang menyerah, dia justru melihat kesempatan untuk menjadi orang pertama yang berhasil memahat batu marmer sebesar itu. Sikapnya yang antusias menghantarkannya pada salah satu karya ukiran yang melegenda, Patung David.

Para ahli geografi di Spanyol menyimpulkan kemustahilan rencana Colombus untuk menemukan rute baru yang pendek ke Hindia Barat. Ratu Isabella dan Raja Ferdinand tidak mempedulikan laporan para ahli tersebut, tapi juga tidak mendukung ekspedisi Colombus karena berpikir bumi itu datar. Pria pelaut tersebut melihat kesempatan yang besar untuk mengubah sejarah dunia, bertualang menantang bahaya sampai akhirnya berhasil menciptakan rute impiannya, membuktikan bahwa kemustahilan hanyalah istilah lain untuk tantangan.

Bagaimana dengan Anda?

Apakah Anda sudah bersemangat menggunakan seluruh sumber daya yang Anda miliki demi memenuhi kebutuhan dan keinginan Anda?

Setelah membaca ini semua, bukankah mata Anda sudah terbuka lebih lebar sekarang untuk melihat kesempatan-kesempatan yang bisa Anda ikuti untuk merangkak lebih depat pada impian Anda tersebut?

Seberapa besar gairah Anda ketika akhirnya mengetahui bahwa sebenarnya ada banyak sekali jalan menuju Roma?

Saran saya, daripada berdoa meminta Roma yang datang mendekati Anda (yang tidak akan pernah terjadi!), jauh lebih baik jika Anda meminta energi dan kreatifitas untuk menemukan ribuan cara untuk menghampiri Roma.

Jika ada keinginan, maka ada jalan.

0 comments: